Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Perspektif dan Kemajuan dalam Pengolahan Bioetanol dan Dampak Sosial Ekonomi

14 Oktober 2024   02:30 Diperbarui: 14 Oktober 2024   04:58 70 0
Pendahuluan

Bioetanol, sebagai salah satu bahan bakar terbarukan, semakin menjadi perhatian global dalam usaha untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi gas rumah kaca. Pengolahan bioetanol dari limbah pertanian dan biomassa telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi dan penerapan, serta membawa dampak sosial ekonomi yang penting bagi masyarakat.

Kemajuan Teknologi dalam Pengolahan Bioetanol

Pemrosesan bioetanol telah berkembang, dengan fokus pada efisiensi dan keberlanjutan. Proses fermentasi menggunakan mikroorganisme untuk mengubah karbohidrat menjadi etanol menjadi teknik yang paling umum. Selain itu, teknologi pemrosesan lanjutan, termasuk penggunaan enzim untuk mendegradasi biomassa kompleks, telah meningkatkan hasil produksi bioetanol (Zhang et al., 2018).

Salah satu inovasi adalah penggunaan mikroba rekayasa genetika yang mampu fermentasi lebih cepat dan efektif. Contohnya, Saccharomyces cerevisiae yang dimodifikasi secara genetis menunjukkan performa yang lebih baik dalam konversi gula menjadi etanol (Dai et al., 2017).

Dampak Sosial Ekonomi

1. Peningkatan Pendapatan Petani

Pengolahan bioetanol dapat memberikan peluang ekonomi bagi petani, terutama di daerah pedesaan. Dengan mengolah limbah pertanian menjadi bioetanol, petani tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga meningkatkan pendapatan mereka melalui penjualan bahan baku (Chakravorty et al., 2016).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun