memang tidak terlalu dalam tapi cukup sakit untuk aku rasakan sendiri,
membekas,
kini semua tampak lebih buruk,
ada sebuah goresan hitam jelek di dinding tipis antara kamu dan aku,
namun bukan luka ini yang aku persoalkan,
tapi caramu melukaiku,
kamu tau sekuat apa aku pertahankan dinding ini agar tetap utuh,
ah mungkin ini tidak penting buatmu,
atau mungkin saja kamu tidak akan pernah mau tau,
bagimu dinding tipis ini bisa jadi alasan,
alasan untukmu agar bisa melukaiku tanpa membuatku sakit,
alasan untukmu agar bisa melukaiku tanpa membuat ku sadar ada luka lain yang lebih dalam,
dan sekarang aku hanya bisa diam,
diam menatapmu membuat luka lain di sisi yang masih utuh,
dan aku hanya bisa berpura-pura buta dan tuli,
seolah tak melihatmu atau mendengar mu,
lukai saja sesukamu,
aku tidak akan melarangmu atau mencegahmu,
teruskan saja sampai kamu puas dan aku benar-benar mati karena lukamu