Anakku yang sangat kucintai.....
Disaat aku tua, aku bukan lagi diriku yang dulu. Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.
Disaat aku menumpahkan kuah sayuran dibajuku...
Disaat aku tidak dapat memakai pakaianku sendiri...
Ingatlah saat-saat aku bagaimana aku mengajari dan membimbingmu untuk melakukannya.
Disaat aku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan, bersabarlah denganku. Dimasa kecilmu. aku harus mengulang dan mengulang sebuah cerita yang telah kuceritakan puluhan kali hingga kau tertidur lelap.
Disaat aku membutuhkanmu untuk memandikanku, janganlah merasa kesal kepadaku. Ingatlah, dimasa kecilmu aku setia untuk memandikanmu dan membersihkan dirimu.
Disaat aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern. Janganlah menertawakanku apalagi kesal kepadaku. Renungkanlah bagaimana aku dengan sabar menjawab setiap "MENGAPA, APA.." yang kau tanyakan saat kau kecil dulu.
Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan, ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku, bagaikan dimasa kecilmu aku menuntun melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.
Disaat aku melupakan topik pembicaraan kita, sabarlah dan berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya, sebagaimana aku mengajarimu berbagai macam hal yang sebenarnya bukan topik pembicaraan yang penting bagiku. Asalkan kau ada di sisiku untuk mendengarkanku, aku telah merasa bahagia.
Disaat kau melihat diriku semakin tua, janganlah bersedih. Maklumilah diriku, dukunglah aku seperti ketika aku membimbingmu belajar bagaimana menapaki kehidupan ini.
Semoga renungan singkat ini, menyadarkan dan mengingatkan kita untuk semakin mencintai orang tua kita dan membuat kita sabar untuk setia menjaga mereka, karena hanya itu yang bisa kita lakukan untuk membalas semua pengorbanan yang mereka lakukan....
