Persekusi yang terjadi di Kecamatan Rengasdengklok, di mana rombongan Kiai NU diserang oleh massa tak dikenal, menyoroti keterbatasan sikap netral dalam menghadapi kekerasan. Ketika tindakan kekerasan ini merusak fisik dan menimbulkan luka, serta menciptakan ketidakpastian dan trauma, netralitas bukanlah pilihan yang dapat diterima. Dalam konteks ini, sikap netral hanya akan memperburuk keadaan dan mengabaikan hak asasi manusia serta prinsip keadilan.
KEMBALI KE ARTIKEL