Beberapa waktu yang lalu, menyempatkan diri berziarah ke Makam sang Pembaharu Gus Dur. Makam yang tak pernah sepi pengunjung, mereka berbondong-bondong dari berbagai pelosok Nusantara. Banyak orang “terbuka mata dan hatinya” saat membaca Riwayat dan pemikirannya Seolah menjelma menjadi lentera dengan calak merompak kebodohan.
KEMBALI KE ARTIKEL