mendarat dengan mulus
dikeningku yg kering kerontang,
mengalir lambat disela-sela kerutan
sebutir lagi kembali jatuh,
lama kelamaan semakin berkerumun
tapi, sedetik kemudian mulai merenggang
suara tawa angin pun terdengar melengking,
menertawakan kumpulan tetes yang terlihat galau
kumpulan tetesan itu meringis,
menyalahkan awan yg terlalu sedikit membawa gerombolannya,
menggerutu kepada matahari yang terlalu terik hari ini,
sehingga kawan mereka enggan naik ke langit
mereka kumpulan tetesan itu,
gerimis,
tetap meringis diiringi tiupan angin yang mengirim awan semakin menjauh,
perlahan mereka mulai menghilang,
menyerah pasrah pada matahari yang tak mau bersembunyi,
aku tersenyum mengejek,
mereka tak bisa membuatku kuyup kali ini