Di era digital saat ini, kecerdasan buatan (AI) telah merambah hingga ke aspek kehidupan, termasuk dunia seni dan kreativitas. AI sendiri memiliki kemampuan untuk menghasilkan karya seni, musik, dan tulisan, yang akhirnya memicu perdebatan mengenai batasan antara kreativitas manusia dan mesin. Artikel ini akan membahas mengenai kontroversi tersebut dan mengaitkannya dengan teori Jacques Derrida, yakni tokoh filsuf kontemporer Prancis yang dianggap sebagai pengusung tema dekonstruksi di dalam filsafat pascamodern.
KEMBALI KE ARTIKEL