Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

CJ7, Komedi Keluarga yang Mengharukan

29 November 2010   04:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:12 1602 0

Lagi-lagi mengkritik sistem pendidikan melalui cara yang menggelitik menjadi solusi yang menarik untuk membuka hati masyarakat. Seperti halnya dalam film 3 Idiots produksi India yang berhasil menggambarkan realita pendidikan India, ataupun dalam film Laskar Pelangi produksi Indonesia sebagai barometer pendidikan Indonesia, kali ini ada satu film yang juga mengangkat isu pendidikan sebagai bumbu cerita. Film yang juga mengkritisi sistem pendidikan Cina ini berjudul CJ7.

CJ7 merupakan komedi mengharukan yang mengangkat tema keluarga. Film ini bercerita mengenai kehidupan seorang pekerja bangunan miskin bernama Chow Ti (yang diperankan oleh Stephen Chow) dan anaknya, Chow Dicky (diperankan oleh Xu Jiao) yang mengalami kejadian aneh berkaitan dengan alien. Mereka berdua tinggal di rumah yang sudah hancur sebagian. Walaupun mereka sangat miskin, tapi Chow Ti beniat keras untuk terus menyekolahkan anaknya di sekolah swasta terbaik dan termahal di negaranya dengan harapan agar mereka mendapatkan kehidupan lebih baik di masa mendatang. Meskipun dapat bersekolah di sekolah swasta tersebut, Dicky terus saja mendapatkan diskriminasi dari lingkungannya karena statusnya sebagai orang miskin. Ia terus saja mendapatkan perilaku tidak menyenangkan, baik dari teman-temannya bahkan dari gurunya.

Kisah kemudian bergulir dimana Dicky sangat menginginkan mainan terbaru yang dipamerkan oleh teman kayanya yang sombong. Mainan bernama CJ1 itu cukup mahal dan sang ayah tak mampu membelikan mainan tersebut. Hingga pada malam yang sama Chow Ti pergi mencari rongsokan dan akhirnya mendapatkan sebuah bola hijau aneh yang ternyata merupakan alien mirip anjing. Makhluk asing yang diberi nama CJ7 ini kemudian menjadi sahabat baru Dicky. Ternyata CJ7 mempunyai kemampuan spesial yaitu dapat memperbaiki hal-hal yang telah rusak. Hal ini membuat Dicky senang dan bermimpi bahwa CJ7 dapat mengabulkan permintaannya, salah satunya adalah membuat nilainya bagus saat ujian. Berbekal harapan ini Dicky berangkat sekolah namun semua yang diharapkannya tidak pernah terwujud justru ia mendapatkan hinaan dari kejadian yang dialaminya. Dicky pun terpaksa berbohong tentang nilainya pada ayahnya yang sangat bangga akan hasil yang dicapai anaknya. Sampai akhirnya hal itu diketahui Chow Ti dan ia pun menyita CJ7 sekaligus bertaruh dengan anaknya jika si anak dapat mendapatkan nilai bagus maka ia tidak akan pernah lagi menggangu anaknya. Ternyata hal itu menjadai semacam firasat karena di saat Chow Ti bekerja di bangunan pencakar langit, ia mengalami kecelakaan yang kemudian merenggut nyawanya.

Dicky yang mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal sangat sedih namun tetap berkeyakinan bahwa ayahnya tidak akan pernah meninggalkannya. Di saat yang sama di rumah sakit CJ7 yang masih bersama Chow Ti berjuang keras untuk “memperbaiki” Chow Ti yang telah mati. Bayaran untuk kesembuhan Chow Ti adalah kematian CJ7 yang telah kehabisan tenaga. Akhirnya, sang ayah kembali bersama Dicky yang akhirnya sadar untuk tidak pernah menyerah pada keadaan dan terus belajar. Walaupun ia sangat kehilangan CJ7 tapi ia bersyukur masih memiliki ayah yang sangat menyayanginya.

Kisah yang sangat mengharukan ini membukakan mata kita tentang pentingnya keluarga yang selalu mendukung kita. Selain itu, kita bisa menyadari bahwa belajar merupakan hak dan kewajiban semua orang sehingga kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan kita.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun