Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

The Great Shifting (New Normal and New Momentum Era)

28 Mei 2020   15:25 Diperbarui: 28 Mei 2020   15:27 285 5
The Great Shifting
(New Normal ,New Momentum era)
By Ayu Hendranata

(Data dikutip dari berbagai buku dan sumber)

" We are now at the beginning of something new, something different.There is a new wave of platform based distruptive enterprises that will not only change industries ,but also bring a deep societal change. It will change how we live, how we make money and how we interact with each other ,and it will give us many new opportunities" (Juan Pablo Vaquez Sampere)

Pesatnya teknologi dan masifnya pengguna internet di Indonesia (tertinggi ke 4 di dunia) berimbas kepada pertumbuhan Ekonomi Kreatif Digital ,yang kemudian dipicu oleh salah satunya jumlah populasi usia muda di Indonesia yg cukup tinggi (Bonus Demografi) dan "Peluang" ini lah yang saya ambil sejak 2010 untuk  memulai usaha online hingga kini.

Pandemi Covid -19 yg terjadi saat ini ,di prediksi akan berlangsung 1-2 tahun kedepan (sesuai prediksi sampai dipasarkannya vaksin) membuat segala sektor usaha tentunya akan berdampak .

Bayangkan sebuah bangsa yang berimigrasi,yang dipaksa keluar secara besar besaran dan tak kembali lagi ,bukan karena tidak rindu pulang,melainkan karena segalanya telah berubah. Kita semua bisa memilih : *Shifting* atau *stand still*  : *bergeser* atau *diam ditempat* menangisi keadaan dan perpindahan. Kita menyebut migrasi seperti ini sebagai *The Great Shifting*  atau perpindahan besar besaran.

Apa saja Business yang akan *berselancar* di tengah Pandemi ini ?
1. Life insurance
2. E-commerce
3. Networking business/MLM
4. Remote working
5. Logistic
6. Online Schooling
7. Online training
8. Netflix,indihome
9. Telecommunication
10. Telemedicine
11. Cleaning service
12. Wellness
13. Medical Equipment
14. Home entertainment
15. online Transportation
16. Online shopping
17. Online jastiper

Bisnis yang tentunya sangat *berdampak* :

1. Hotel
2. Travel
3. Bioskop
4. Mall
5. Retail
6. Entertainment
7. Property
8. MICE (Meeting,Incentive ,Convention,Exhibition)
9. Persewaan kantor
10. Restaurant (No-Dine in)

Beberapa manfaatnya :
1. Work Life Balance (Productivity meningkat)
2. Efisiensi biaya & produktifitas sdm
3. Website harus bisa menjadi e-commerce

Saya pernah membaca kata kata yang diucapkan Warren buffet
" *Kalau anda terpuruk kedalam suatu lubang,cara terbaik yang harus dilakukan adalah minimal berhenti menggali tanahnya* "

Kalimat ini begitu powerful,terutama menjelaskan betapa banyak perusahaan yang berusaha menggali lubang terus menerus ketika berhadapan dengan masalah di tengah Pandemi yang melanda saat ini,yakni dengan *mendiamkannya* (stand still) atau **melakukan* pergeseran/perubahan *Shifting* ?

 *Beberapa action shifting  ditengah Pandemi yang di lakukan untuk mendapatkan survival mode :*

1. Perusahaan pakaian dalam beralih memproduksi masker.
2. Hotel melakukan food delivery
3. Perusahaan kosmetik beralih memproduksi hand sanitizer - bagian dari survival modenya.
4. Beberapa restaurant terkenal masuk ke bisnis frozen food.
5. Beberapa hotel di fungsikan menjadi Rumah sakit.
6. Beberapa online store ternama kini melakukan live sale atau jualan melalui sosial media .
7. Direct business to consument akan semakin nge-trend.
8. Marketplace seperti Tokopedia,blibli,Lazada,dll semakin berkembang.

 *Bagaimana strategi marketing di era Covid untuk membangun branding sebuah bisnis ?* Rasa empati dan CSR nya harus kuat (seperti relokasi budget yg dilakukan beberapa perusahaan utk memangkas bonus karyawannya untuk CSR ), giving serta memberikan solusi.

 *Don't hard sell ,Spirit harus tetap membantu* .

Konsumen akan banyak spending untuk kebutuhan yang essential seperti kebutuhan pokok kesehatan &  higienitas.
Saat ini Yang terpenting bagi konsumen yaitu *kelangsungan hidup* .

Beberapa tips Yang saya rangkum dari berbagai sumber :
1. Business yang terpuruk harus mencari survival mode atau model bisnis baru untuk dapat mempertahankan cash flow nya.

2. Business yang sedang booming harus melakukan branding & soft selling.

3. Yang bisa survive ditengah keadaan sesulit apapun adalah yang mampu " *ber-adaptasi* " bukan yang *paling besar/kuat/kaya.* (Teori Darwin)

4. Upgrade diri untuk bisa beralih dari offline selling ke online selling

5. Bantu mereka yang harus dibantu,peduli dan berbagi.

6. Segala Yang baru akan menjadi lemah manakala masih dikembangkan dalam "Frame Product Based" dan baru menjadi kuat ketika kehidupan berhasil dibangun melalui pendekatan platform.

7.Cinta,kebaikan,kreativitas dan kegigihan selalu dibutuhkan untuk menghadapi era new normal ini.

8. Meskipun manusia saling meniru dan bisa saling menyamakan satu sama lain,tetap yang dibutuhkan adalah keunikan. KEUNIKAN sesuatu yang *berbeda*  yang dapat menciptakan *value* untuk customer serta memberi keuntungan untuk keberlangsungan hidup.

9. Yang tidak pernah berubah adalah kebutuhan dasar manusia (basic human need). Manusia dalam keadaan dan peradaban apapun selalu membutuhkan sandang ,pangan,rasa Aman,persahabatan,kebutuhan sosial,Harga diri,pengakuan serta aktualisasi diri (meski wujud dan implementasinya disesuaikan dengan keadaan saat ini)

10. Tetap fokus dan lakukanlah Hal yang bermanfaat untuk banyak orang.

Momentum serta kondisi saat ini seakan membuat kita yakin untuk menjawab Prediksi (McKinsey-Konsultan manajemen dunia), Indonesia akan menjadi negera dengan perekonomian terkuat nomor 7 di dunia pada tahun 2030. Bahkan menurut prediksi Goldman Sachs, perekonomian Negara kita akan terus menguat hingga mencapai posisi 4 besar dunia pada tahun 2045.

Are you Ready ???

Salam sehat dan sukses
-Ayu Hendranata-

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun