Lalu yang akan kita bahas adalah bagaimana kondisi sistem demokrasi di Indonesia? Mari kita bahas tentang keadaan sistem demokrasi di Indonesia.
Sistem demokrasi di Indonesia kini semakin merosot, hal ini tidak hanya ditandai dengan pilpres saja namun juga terkait penyampaian pendapat di muka umum pun dijerat seolah-olah penyampaian pendapat tersebut dinilai sebagai sesuatu hal untuk memprovokasi masyarakat.
Berbicara tentang sistem demokrasi di Indonesia mengenai pilpres tidak luput dari masalah tentang biaya pilpres yang besar dan biasanya ada banyak tuan yang membiayai. Dengan adanya fenomena tersebut maka dapat berakibat parah untuk Indonesia yaitu munculnya deal-deal gelap yang semakin terikat kembalikan modal dan keuntungan. Nah disinilah ladang buzzer. Selain itu, dengan biaya yang besar entah untuk pilpres dan acara pemilu yang lainnya menjadikan sistem demokrasi di indonesia hanya di kuasai oleh partai elit saja.
Banyak yang berpendapat bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang tidak demokratis dengan alasan karena di Indonesia sendiri tidak boleh mengkritik jika tidak memberikan solusi. Namun terkadang hal tersebut ada benarnya karena sebagai orang yang bijak maka sebaiknya tidak hanya mengkritik saja tetapi juga harus bisa memberikan solusi demi tegaknya demokrasi dan supermasi hukum di Indonesia.
Namun untuk sistem demokrasi di Indonesia sendiri memberikan kebebasan, Â kebebasan tersebut seperti kebebasan berpendapat dan batas dari kebebasan itu adalah KUHAP dan aturan perundang-undangan lainnya. Akan tetapi, dengan kebebasan berpendapat tersebut membuat ruang demokrasi di Indonesia sering dijadikan klaim bagi seseorang untuk merasa paling benar sehingga mereka merasa berhak memaksakan kehendak. Hal tersebut terjadi karena hukum yang diharap untuk membatasi kebebasan tidak berfungsi dengan bijaksana.Â