Materi 2 Perencanaan Proses Jasa Dan Perancangan Sistem Kerja
Kelompok 3 Manajemen Operasional
Anni Oktari 171011250243
Ayu adelia sani 171011250339
Linda 171011250344
Nur Azizah 171011250013
Siti Nabila Angsar 171011250195
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tata letak pabrik merupakan suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi dan dalam beberapa hal akan juga menjaga kelangsungan hidup atau keberhasila suatu perusahaan. Peralatan produksi yang canggih dan mahal harganya akan tidak berarti apa-apa akibat perencanaan tata letak yang sembarangan saja. Karena aktivitas produksi suatu industri secara normal harus berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dengan tata letak yang tidak berubah-rubah, maka kekeliruan yang dibuat dalam perencanaan tata letak ini akan menyebabkan kerugian yang tidak kecil. Untuk setiap Perusahaan maupun Organisasi lainnya tentunya mereka membuat dan menjual berbagai produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu. Organisasi-organisasi perusahaan harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa yang mereka tawarkan dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan para konsumen. Setiap waktu pasti akan banyak perusahaan-perusahaan berdiri, dan itu salah satunya sudah dipastikan akan menjadi kompetitor-kompetitor dari perusahaan yang kita jalani ini. Dengan akan adanya kompetitor yang bermunculan tentunya kita harus mencari cara agar dapat bersaing dengan kompetitor tersebut. Salah satu caranya adalah mencari inovasi-inovasi yang menarik agar dapat bertahan lama di industri tersebut.
Dengan demikian, agar perusahaan tersebut dapat bersaing dengan perusahaan lainnya, maka perusahaan tersebut harus meningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkannya serta melakukan inovasi terhadap produk dan jasa yang dihasilkan tersebut dengan cara membuat desain/rancangan produk dan jasa serta seleksi proses jasa sehingga perusahaan tersebut dapat bersaing dan lebih unggul dari perusahaan lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Tata Letak (Layout) Fasilitas/Pabrik
Tata letak fasilitas adalah suatu perencanaan yang terintegrasi dari aliran atau arus komponen-komponen suatu produk (barang dan atau jasa) di dalam sebuah sistem operasi (manufaktur dan atau non manufaktur) guna memperoleh interelasi yang paling efektif dan efesien antara pekerja, bahan, mesin dan peralatan serta penanganan dan pemindahan bahan, barang setengah jadi, dari bagian yang satu ke bagian yang lainnya.
2. Perancangan Tata Letak
Menurut Apple (1990, p3), perancangan tata letak fasilitas berperan penting sebagai berikut :
•Suatu perencanaan aliran barang yang efisien merupakan prasyarat untuk mendapatkan produksi yang ekonomis.
•Pola aliran barang yang merupakan dasar bagi perencanaan fasilitas fisik yang efektif.
•Perpindahan barang merubah pola aliran statis menjadi suatu kenyataan yang dinamis, menunjukkan cara bagaimana suatu barang dipindahkan.
•Susunan fasilitas yang efektif disekitar pola aliran barang dapat menghasilkan pelaksanaan yang efisien dapat meminimumkan biaya produksi.
•Biaya produksi minimum dapat memberikan keuntungan maksimum.
3. Tujuan Perencanaan dan Pengaturan Tata Letak Fasilitas
Menurut Sritomo (1992, p53), secara garis besar tujuan utama dari tata letak pabrik ialah mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk operasi produksi, aman, dan nyaman sehingga akan dapat digunakan untuk menaikkan moral kerja dan performansi kerja dari operator. Lebih spesifik lagi suatu tata letak yang baik akan memberikan beberapa keuntungan-keuntungan dalam sistem produksi, yaitu antara lain sebagai berikut:
Menaikkan Output Produksi.
Biasanya tata letak yang baik akan memberikan keluaran (output) yang lebih besar dengan ongkos yang sama atau lebih sedikit, man hour yang lebih kecil, dan mengurangi jam kerja mesin.
Mengurangi Waktu Tunggu (Delay).
Mengatur keseimbangan antara waktu untuk operasi produksi dan beban dari masing-masing departemen atau mesin sehingga akan mengurangi delay yang berlebihan.
Mengurangi Proses Pemindahan Bahan (Material Handling).
Tata letak yang baik akan lebih menekankan untuk meminimalkan aktivitas-aktivitas pemindahan bahan pada saat proses produksi berlangsung. Hal ini akan mendapatkan penghematan akan biaya perpindahan bahan, pendayagunaan yang lebih baik akan pemakaian mesin, tenaga kerja atau fasilitas produksi, mengurangi work in process, menyingkatkan proses manufaktur, mengurangi kemacetan dan lainnya.