Kemiskinan masih menjadi salah satu tantangan terbesar bagi negra salah satunya yang dihadapi Indonesia. Meski pemerintah telah melaksanakan berbagai program untuk mengurangi angka kemiskinan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Prakerja, dan Bantuan Sosial Tunai (BST), masalah ini tetap kompleks dan memerlukan pendekatan yang lebih terintegrasi. Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), per Maret 2023, tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 9,36% dari total populasi, yang setara dengan sekitar 25,9 juta jiwa. Angka ini menunjukkan tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun dampak pandemi COVID-19 sempat meningkatkan angka kemiskinan secara signifikan. Kemiskinan di Indonesia memiliki karakteristik yang bervariasi antar daerah. Wilayah-wilayah seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat tingkat kemiskinan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain, seperti Jawa atau Sumatra. Ketimpangan ini seringkali terkait dengan akses terbatas terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.
KEMBALI KE ARTIKEL