saat aku keluar dari selimut tebal
dan juga tumpukan bantal
Hanya sunyi
Kemana sisa bulan semalam
Hanya kabut putih halus
Menemani pohon-pohon bersulam
butiran embun di pucuk pinus
Apa kabar sepagi ini
Masihkah di sana genderang perang berbunyi
Pertikaian meminta tumpahan darah
Dari ambisi yang tak sudah
Saudaraku di Palestina
Siraman air membasuh, dingin menguasai raga
Mari bersama kita sujud padaNya
Sebab Dia yang akan menjaga
Oh selembar kabut tipis di kepala
Sekejap menjadi cahaya di dada
Dunia yang fana tak kan jadi berhala
Kisah perang hanyalah balada
Barakallah