Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Wanita Penjaja Malam

29 Mei 2021   06:27 Diperbarui: 29 Mei 2021   07:09 279 12

Dia wanita biasa,
yang tak cukup cantik untuk menghiasi malam kelam dengan senyumnya
Dan tak cukup gemulai,
sebagai penari yang menikmati luka dari wanita lain
Ketika jemarinya mengetuk pintu,
dan seorang lelaki menyambutnya dengan secawan anggur yang terasa amat pahit

Ia harus menghianati, peraduan di sana yang lama sepi
Sebab ia tak bisa pulang lagi

Kaki jenjang meringsak masuk, robohkan dinding kesetiaan
Membuka apa saja yang melekat di tubuhnya
Mencoba menggantikan, rindu belum terobati
Mencumbu malam dengan sebuah dosa yang tak terpikirkan
Hanya karena kamar ini tak punya mata
Sepi, dingin, sendiri menunggu pandemi

Wanita itu tak cukup berani,
untuk merebut kebahagiaan dua sejoli
Yang dilakukannya hanya menjajakan malam
Pada siapa saja yang lupa menghafal
Janji setia walau berabad lamanya

Sebelum malam menerangi wajahnya,
wanita berjalan mencari kesepian lainnya
Bergumul entah sampai kapan
Sampai ia tak cukup pantas menjaja malam
Bila tua, renta dan kerut-merut menghiasi dirinya
Mungkin seribu tahun lagi



Ditulis oleh Ayra Amirah 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun