Formasi yang digunakan adalah 4-2-3-1, dengan komposisi starting line up sebagai berikut :
Kurnia Meiga
Supardi  Igbonefo  M.Roby  Ruben Sanadi
Bustomi  Maitimo
Zulham   Irfan Bachdim  Boaz
Gonzalez
Kiper :
Kurnia Meiga (Arema) masih yang terbaik hingga saat ini walaupun harus diakui positioning dari  kiper yang satu ini masih belum konsisten. Melawan filipina yang sering menerapkan permainan  bola crossing, meiga mungkin sangat tepat menjadi pilihan, namun untuk melawan laos dan vietnam  yang mempunyai kecepatan Andritany sangat layak untuk dicoba.
Bek :
Duo wing layak dipercayakan kepada Supardi Nasir dan Ruben Sanadi. Kedua pemain ini memiliki  keberanian untuk menusuk langsung ke jantung pertahanan lawan. Barisan bek tengah dengan  kombinasi Igbonefo dan M.Roby akan memberikan rasa aman yang lebih dibanding memasang  Igbonefo dan Hamka yang menurut saya memiliki memiliki cara bertahan yang sama. Igbonefo kuat  dalam duel, tapi seringkali kotar-katir saat dihadapkan dengan striker yang memiliki kecepatan.  M.Roby bisa mengimbangi ini.
Gelandang :
Memasangkan Ahmad Bustomi dan Maitimo di lini tengah dimaksudkan untuk menutup pos yang ditinggalkan duo wing bek ketika keduanya membantu serangan melalui sayap. Maitimo dan bustomi memiliki visi permainan yang sangat baik dibanding barisan gelandang bertahan lainnya.Kedua pemain ini juga diharapkan mampu menciptakan keseimbangan tim ketika terjadi transisi baik bertahan maupun menyerang. Hariono bisa menjadi opsi lain jika salah satu dari kedua pemain ini berada diluar performa maksimalnya. Untuk 3 barisan gelandang di depannya kombinasi antara Zulham, Irfan dan Boaz akan menjadi kombinasi yang sangat menakutkan dalam memborbardir. Ketiga pemain ini sangat licin. Irfan sangat kreatif dan ngotot sangat pas untuk posisi ini. Dia sewaktu waktu bisa menjadi second striker, tapi bisa juga menjadi playmaker untuk mebangun serangan melalui boaz maupun zulham. M.Ridwan, Samsul Arif dan Bayu Gatra bisa menjadi opsi untuk mengisi posisi boaz maupun zulham jika terjadi deadlock. Firman Utina adalah opsi yang paling pas jika Irfan tak berada dalam top performancenya.
Striker :
El loco Gonzalez, uzur dan lambat namun kualitas menjaga bola, umpan akurat, dan penempatan posisinya masih sangat baik dan masih sangat layak untuk dijadikan tukang gedor utama Timnas di Piala AFF ini. Finishing dan shooting jarak jauhnya juga sangat ideal untuk menjadi ujung tombak serangan Timnas. Sergio Van Dijk adalah pelapis sempurna untuk slot 1 striker utama Timnas.
