Politik itu penting. Tapi mensakralkan politik juga tak kurang berbahaya. Sejarah telah mencatat itu. Menganggap dukungan kita suci dan menghujat habis rivalnya - seolah semua hitam putih - jelas itu kekanak-kanakan. Juga bagian dari ketertipuan. Dan bangsa ini memiliki rekam jejak ditipu yg lumayan mentereng: 3,5 abad dikibulin kata-kata manis Belanda.
Adakalanya, dia yg dijelek-jelekkan hari ini adalah dia yg disanjung habis-habisan pada pemilihan sebelumnya. Naif kan? Mereka yang mencaci maki dan membully Prabowo hari ini adalah mereka yang di 2014 dan 2019 mendewa-dewakan dan menuhankan Prabowo. Sebagaimana mereka yang per hari ini hendak memakzulkan Jokowi adalah mereka yang sebelumnya menyanjung habis-habisan Jokowi. Bagi saya ini sangat ironis dan memalukan. Inkonsisten. Semua orang berhak untuk bodoh. Tapi sebagian orang telah bodoh secara berlebih.