Di era globalisasi persaingan antar negara tidak hanya terjadi di bidang politik dan ekonomi tetapi juga di pasar produk dan jasa. Indonesia merupakan salah satu negara yang berlomba-lomba memasarkan produknya ke seluruh penjuru dunia. Masyarakat Indonesia ditantang untuk lebih mencintai dan mendukung produk dalam negeri di tengah gempuran produk luar negeri yang sering dianggap lebih unggul. Kecintaan terhadap produk dalam negeri bukan hanya sekedar pilihan konsumsi, namun merupakan bentuk bela negara secara konkret (cinta dan tanggung jawab terhadap tanah air). Indonesia adalah negara berkembang yang baru berusia 75 tahun, jauh lebih muda dibandingkan dengan kebanyakan negara maju. Sebagai negara yang terus membangun dan memperkuat kemandirian di berbagai sektor, Indonesia harus menghadapi banyak tantangan untuk bersaing dengan munculnya globalisasi. Dalam hal ini, dukungan masyarakat terhadap produk dalam negeri lah yang berperan dalam percepatan pembangunan dan sekaligus membuat Indonesia semakin kokoh di kancah internasional. Tidak hanya sebagai strategi ekonomi, namun juga sebagai bentuk nyata bela negara berupa rasa cinta dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Indonesia telah mengalami kemajuan pesat di sektor industri sejak kemerdekaan, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Produkproduk asing yang sering kali memiliki harga dan kualitas yang lebih baik mengancam keberlangsungan industri lokal. Dengan semakin dekatnya produk dalam negeri dengan kebutuhan masyarakat, maka hal ini merupakan langkah strategis pertumbuhan ekonomi untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Dukungan ini tidak hanya bekerja seperti efek domino untuk memperluas lapangan kerja dan meningkatkan sektor usaha kecil dan menengah (UKM), tetapi juga meletakkan dasar ekonomi yang kuat untuk kedaulatan bangsa.Â
KEMBALI KE ARTIKEL