Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma

Sembako Cinta untuk Gaza

10 Mei 2019   10:11 Diperbarui: 10 Mei 2019   10:50 20 1
Konflik Palestina-Israel tak kunjung mereda. Bermacam perjanjian tak pernah benar-benar membuat perang berhenti berkecamuk di sana. Hingga akhirnya pihak luar pun ikut campur dalam konflik mereka. Mulai dari mengecam perang hingga mendukung perang. Namun tak sedikit juga yang mengambil peran kemanusiaan di sana.

Peran kemanusiaan ini saya rasa memang dibutuhkan di sana, mengingat sudah jutaan nyawa melayang akibat perang tak berkesudahan ini. Seperti halnya yang dilakukan salah satu orang Indonesia yang menjadi aktivis kemanusiaan di sana, Abdillah Onim, namanya.

Onim yang asal Galela, Halmahera Utara, Maluku Utara sudah tinggal di Palestina sejak 2010. Di sana, ia tak hanya menjadi penghubung bagi NGO kemanusiaan Indonesia yang hendak memberikan bantuannya ke Palestina, tapi juga membuat media berbahasa Indonesia yang fokus memberitakan kondisi Palestina secara langsung. Bahkan ia rajin membagi informasi teranyar kondisi negara tersebut melalui media sosial miliknya di Instagram maupun Facebook.

Menjelang Ramadan 1440 H/2019 M tiba-tiba serangan udara Israel membombardir pemukiman warga Gaza, Palestina. Ratusan rumah dan beberapa unit apartemen hancur dan rata dengan tanah. Puluhan nyawa pun melayang. Suka cita menyambut Ramadan pun berubah menjadi duka dan air mata.

"Jelang Ramadan, di saat muslimin di luar sana sambut Ramadan penuh suka cita, sedangkan kami di Gaza sambut Ramadan dengan duka dan tangis. Rumah kami hancur, tanpa makanan, tanpa tempat tinggal," ujar Onim.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun