Merebaknya wabah penyakit dan penularan virus corona atau covid 19 di seluruh dunia di tanggapi serius oleh semua negara tak terkecuali Indonesia. Berbagai upaya dilakukan dari mulai mencari obat ,pembuatan vaksin dan pemberlakuan karantina wilayah baik yang berskala kecil maupun luas.
Di Indonesia saat ini pemerintah telah mengambil langkah langkah pencegahan covid 19 dengan diberlakukan nya PSBB pada provinsi tertentu. Setelah PSBB di berlakukan di daerah khusus ibukota Jakarta .kini Pemda Jawa barat akan memberlakukan hal yang sama. Kebijakan pemda Jabar ini, di Ikuti pula oleh pemda kota Sukabumi dan kabupaten Sukabumi.
Menanggapi perihal kebijakan pemda Jabar, kota dan kabupaten Sukabumi tentang PSBB , ketua umum FKDB H Ayep Zaki S.E angkat bicara , bahwa FKDB akan mendukung sepenuhnya kebijakan yang di ambil oleh pemda Jabar, kota dan kabupaten Sukabumi. Lebih jauh orang yang akrab di sapa Zaki inipun menegaskan 100 % seluruh anggota FKDB mendukung program PSBB ini .
." Ini bukan saja kewajiban kita sebagai anggota FKDB tetapi hendaknya inipun menjadi kewajiban seluruh masyarakat Indonesia khusus nya yang berada di jawa barat agar wabah penyakit dan penularan virus corona ini segera berakhir, karena bila tidak segera berlalu ini sangat berbahaya bagi keselamatan dan kelangsungan hidup manusia kedepan " demikian tegas Zaki pada awak media .
Di tanyakan perihal SOLUSI dari covid 19 ini Zaki memaparkan bahwa saat ini yang diperlukan oleh masyarakat, bangsa dan negara Indonesia adalah tindakan nyata dan bukan pada tataran gagasan atau seminar seminar tentang jalan keluar. Kami dari FKDB bahkan sejak 2017 telah menggaungkan program FKDB on FARM DEVELOPMENT artinya adalah bahwa FKDB telah mengambil langkah nyata di bidang ketersediaan pangan.
Ini bukan hal yang kebetulan ,ada atau tidak ada covid 19 .FKDB akan tetap fokus membantu pemerintah guna ketersediaan dan ketahanan pangan. Mudah mudahan langkah kami dengan program FKDB on FARM mendapat dukungan semua pihak agar lebih cepat tercapai. ANGGOTA kami masih terbatas namun jika kami di minta oleh pemerintah dan diberikan kepercayaan dan kewenangan penanggulangan pangan, kami siap karena kami punya tools untuk itu dan kami sudah bisa buktikan selama kurang lebih 3 tahun ini dengan pencapaian 8 ton per hektar ,demikian Zaki menutup paparannya.