Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Harum Tanah

2 Februari 2024   19:02 Diperbarui: 2 Februari 2024   19:12 205 42
Pernah kaukatakan padaku
Untuk berdiri di kesunyian tanah
Selepas hujan
Pejamkan mata
Hirup aroma basah
Mendengar tik-tik air sisa hujan
yang jatuh
pada sebuah genangan
Lapat-lapat nyanyian
yang tercipta lewat desau angin
pada pepohonan

Dan itu yang kini kulakukan
Berdiri, membiarkan rasa dingin
menyelusup pada tapak kakiku
Harum tanah menguar
Kuhirup rasa ingin
Peluk yang disampaikan angin
Kusesap agar tak lesap
Biarlah menjadi puisi
Pada diriku
Untuk dirimu

***

Lebakwana, Februari 2024


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun