warna-warni
hingga aku dapat mandi di bawahnya
Mengubah tubuhku lebih cerlang
Tapi ternyata Jakarta adalah benda tajam
Melukai mimpi-mimpiku
Mataku berdarah
Namun, Jakarta selalu menawarkan cinta
yang penuh
Orang-orang berebut memeluk
Tak peduli tubuh penuh luka
Bertahan
Karena malu untuk pulang
***
Lebakwana, Januari 2024