Dari dekat
Bukan laporan jauh hanya sekelebat
Ini tanah luka berdarah
Di mana Jakarta?
Melayu! Melayu!
O, Melayu
Perekat sapa, penjawab tanya
lingua franca sejak dulu kala
Tak Melayu hilang di bumi
Tapi di Rempang, Melayu menangis
hari ini
Karena akan tercabutnya akar tradisi
Demi yang katanya investasi
Demi makin basahnya air liur ambisi
Air mata gas air mata
Kini mereka merasakannya
Yang dulu hanya mereka lihat
Lewat TV-TV berita
Luka drama luka-luka
Jakarta pun bersilat kata
***
Lebakwana, September 2023