Pada suatu hari kau menginginkan
wangi memenuhi dada
Datang seseorang
Menanam mawar di kepalamu
Kau berharap menjadi rimbun
Dalam ingatan
Tapi kau lupa
Mawar tak hanya menebarkan aroma
Keindahan
Ia juga menghasilkan duri
Tertinggal dalam bola matamu
Menjadi hujan
Berkepanjangan
Lalu kau menjadi pengarang
Menulis dekat jendela
Yang kacanya pecah
Di halaman
Ada serumpun mawar
Kemudian seseorang yang mati
Di bawah hujan
Tubuhnya penuh duri
***
Lebakwana, Juli 2023