Kata-kataku mendadak beku
Awalnya suara
Lalu foto, seseorang memandang jauh
Kali ini takada kepsyen. Sengaja kubiarkan begitu saja. Bila saja kau mau mengeja abjad, lalu membantuku mengisinya *)
Dan percakapan runtuh. "Aku hanya menunggu sebuah kunci," katamu
Kita seperti pemain sandiwara
Berperan apik dalam episode-episode yang epik
pada grup percakapan
: menjadi sosok lain
yang tak pernah patah
Tawa yang semu
Apa memang begitu dunia maya
Sedang apa kau kini
Menyusuri kota Solo, mengirim gambar-gambar, membalas pesan, atau menyeduh mi instan? Sendiri
(Aku harap kata menyeduh tak terpeleset menjadi tersedu)
Atau mendengar keluhan seseorang
tentang kehangatan yang telah dingin
Rindu yang retak atau cinta yang tak kunjung berpihak
Aku ingin menjadi salah satu pasienmu
Apa yang bisa saya bantu, mungkin begitu sambutanmu
Kukatakan, "Bagaimana cara mengobati patah hati?"
***
Lebakwana, Desember 2022
*) Mengutip tulisan di dinding profil WA Ayu Diahastuti