Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Saat Kau Menatap Jauh, Sangat Jauh

28 Desember 2022   07:09 Diperbarui: 28 Desember 2022   07:14 1000 47
Ayu Diahastuti

Kata-kataku mendadak beku

Awalnya suara
Lalu foto, seseorang memandang jauh

Kali ini takada kepsyen. Sengaja kubiarkan begitu saja. Bila saja kau mau mengeja abjad, lalu membantuku mengisinya *)

Dan percakapan runtuh. "Aku hanya menunggu sebuah kunci," katamu

Kita seperti pemain sandiwara
Berperan apik dalam episode-episode yang epik
pada grup percakapan
: menjadi sosok lain
yang tak pernah patah
Tawa yang semu
Apa memang begitu dunia maya

Sedang apa kau kini
Menyusuri kota Solo, mengirim gambar-gambar, membalas pesan, atau menyeduh mi instan? Sendiri
(Aku harap kata menyeduh tak terpeleset menjadi tersedu)

Atau mendengar keluhan seseorang
tentang kehangatan yang telah dingin
Rindu yang retak atau cinta yang tak kunjung berpihak

Aku ingin menjadi salah satu pasienmu
Apa yang bisa saya bantu, mungkin begitu sambutanmu

Kukatakan, "Bagaimana cara mengobati patah hati?"

***

Lebakwana, Desember 2022

*) Mengutip tulisan di dinding profil WA Ayu Diahastuti



KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun