Kenapa kita begitu gampangnya menjadi api. Membakar kabar-kabar. Tak penting siapa salah siapa benar
Mengapa pula kita tak merasa bersalah menjadi timbangan yang curang. Menakar kelompok lain banyak yang kurang. Padahal kelompok sendiri bertaburan belang-belang
Kenapa kita begitu ringan berjalan tanpa kepala, demi angka-angka yang tak seberapa. Menggadaikan hati membanting harga
Kenapa kita tak mau berdiri di depan cermin, bertanya kepada diri: Kenapa?
***
Lebakwana, Oktober 2021