Berbicara buku maka yang dibicarakan adalah kapan pertama membaca buku? Kapan terakhir membaca buku? Buku apa? Ada berapa buku yang dimiliki? Setiap kapan membeli buku? Dan yang terakhir tentang sudah berapa buku yang dihasilkan?.
Jawaban-jawaban atas pertanyaan diatas hanya bisa dijawab oleh pribadi masing-masing, karena berbicara buku, juga berbicara hobi. Saya jadi teringat dulu waktu SMP ketika menulis di biodata buku kelas salah satunya mencantumkan hobi dan ditulis hobinya membaca buku, biar keren aja sih sebenarnya karena sebagai pelajar kan, masa pelajar hobinya main gitar, pikir saya waktu itu. Walaupun main gitar itu termasuk hobi.
Ketika buku dikaitkan dengan hobi, maka ada dua aktivitas yang harusnya dilakukan secara beiringan, yaitu membaca dan membuat buku, namun lebih banyak hanya aktifitas membacanya saja. Sebuah hobi maka akan dilakukan atas dasar suka rela tidak ada pemaksaan, dan tidak semua orang harus memiliki hobi yang sama. Begitupun dengan hobi "buku", tidak "wajib" semua untuk mempunyai hobi membaca dan membuat buku.
Kita tidak bisa menyalahkan atau menghakimi orang lain, atau diri kita sendiri ketika minat terhadap buku sedikit atau bahkan tidak ada. Iya, itu tadi karena bukan merupakan hobinya. Ketika buku sudah menjadi hobi maka akan sangat mudah untuk membaca dan membuat sebuah buku. Maka akan menyisakan sebagain uang untuk digunakan membeli sebuah buku setiap minggu atau bulannya.
Membahas buku pun lebih banyak diarahkan hanya untuk sekedar membacanya, bacalah buku!, hayo ke perpustakaan sekolah! Hayo ke perpustakaan daerah!, dan lain sebaginya bentuk ajakan-ajakan yang sering kita dengar dan kita lontarkan kepada orang lain, anak didik, dan para mahasiswa.
Padahal, seperti yang saya sampaikan diatas bahwa dalam buku ada dua kegiatan, yaitu membaca dan membuat. Lalu, apakah susah dalam membuat buku? Jawabannya pasti iya dan tidak. Iya susah, bagi kebanyakan orang bahkan para "penulis", penulis amatiran seperti saya ini, walau secara teori, secara keilmuan saya mendapatkan dari sebuah group menulis, khususnya group menulis buku, dan terori tersebut sungguh sangat mudah saya pahami tapi sulit saya lakukan.