Pelatih lintas alam memerintahkan tim untuk melapor ke sekolah pada pertengahan Agustus. Kami akan berlari seratus lima puluh kilometer seminggu sampai tahun ajaran pertama musim ini. Bambang Wardoyo mengantar kami keluar pada tengah malam untuk melihat apa yang disebut Cahaya Terowongan Wilhemina. Saat itulah cahaya misterius muncul. Cahayanya terang benderang dan seukuran lampu depan lokomotif kereta uap, bergerak di sepanjang rel di persimpangan jalan yang sepi. Cahayanya tidak mengecewakan kami malam itu.
KEMBALI KE ARTIKEL