Aku menemukannya di belakang microwave, di antara tumpukan amplop yang menguning. Benda itu menempel di dasar tumpukan dan aku akan melewatkannya ketika aku memungutnya seandainya benda itu tidak melompat bebas pada detik terakhir, berputar dengan liar hingga mendarat di kakiku yang berkasut. Kertas persegi panjang kecil berwarna kuning pupus, dikerutkan di kedua arah di tengahnya seolah-olah kertas itu pernah dipotong menjadi empat bagian dan dimasukkan ke dalam saku.
KEMBALI KE ARTIKEL