Inilah langit yang meninggalkan kita. Inilah puisi yang tertinggal di ujung lidahmu, setetes racun hasil sulingan pilihan menunggu untuk ditimbun dalam bait yang tepat. Ini adalah puisi yang tidak bisa ditulis karena ia menulis dirinya sendiri. Tulisan inilah yang menjadi jam yang jarumnya memutar puisi.
KEMBALI KE ARTIKEL