Ketika Ksatria Mawar Sumidera tiba di tempat terjauh dari tanah pesona Gelegata Hulu, dirinya sudah sedemikian pucat membayang sehingga dia segera dikenal sebagai Ksatria Bening. Dia tidak memberi tahu siapa pun dari mana dia berasal atau mengapa dia mencari tanah Gelegata Hulu, tetapi banyak desas-desus: bahwa dia telah membunuh penguasa Laut Dalam, bahwa dia telah meracuni Pangeran di Titik Lelap, bahwa dia telah mengkhianati sesama ksatria di Similikiti yang jauh. Beberapa mengira mereka mendengar irama dialek Rimbabulan dalam suaranya, yang lain mengira alunan logat eksotis dari Tegalan Barat.
KEMBALI KE ARTIKEL