Kamu tak ada sampai hari kami bermain kejar-kejaran di lapangan sekolah dan aku berlari dengan kecepatan penuh untuk menjauh darimu. Kakiku terperangkap akar pohon, tersandung, dan kamu menyentuhku. Kita terkapar bersama. Rerumputan kering di mulutku, tanah yang dipanggang matahari, dan kamu terengah-engah, berkeringat, berbau anak laki-laki, menjepitku.
KEMBALI KE ARTIKEL