Tabib itu mengangguk dengan sedih, "Ya, kenyataan seringkali memang menjadi kisah yang menyedihkan. Seharusnya Sri Rama tidak pernah meragukan kesetiaan Dewi Shinta dengan demikian namanya tetap akan dikenang sebagai raja agung Asoka yang merebut istrinya yang cantik jelita dan setia dari raja gandarwa Rahwana. Tapi kita tidak pernah tahu rahasia kehendak para dewata. Tentu saja mereka tidak bisa mengatakan kebenaran yang mengerikan kepada anak-anak, maka diubah agar tidak menakutkan bagi anak-anak. Hanya saja, jika kebenaran selalu disembunyikan dengan alasan untuk melindungi anak cuku, mungkin seloka kisah Ramayana akan dilupakan sebelum turunan ketujuh atau malah dalam beberapa dasawarsa saja."
KEMBALI KE ARTIKEL