Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Lelangitan Sisa Purba Senjakala

18 April 2022   21:00 Diperbarui: 18 April 2022   21:01 307 35
Kita membalikkan mangkuk biru kecuali satu garis putih seperti lelaki tua dengan kepala botak tergantung dari lampu gelas melihat melalui langit berubah di hari yang sibuk membuat kita menjepit hidung untuk mengetahui mereka membakar darah di terik mentari terpaut sebagai refleksi kaca jendela tetangga bahkan tanpa menutup mesin neraka berkata dan meludah, mengetahui kita setuju untuk sekali langit sebagai ramalan untuk semua yang bisa membaca tembong serupa ikan terbang seperti yang terpampang di layar datar dengan wajah bertato besar memuja matahari, bulan dan segitiga takdir lainnya tersenyum di panas demam kita, langit yang digergaji oleh gambar-gambar membuat kita ingin menguji diri sendiri melawan kehendak kekuatan badai, langit kuburan, langit yang miring seperti penjaga yang tertidur di kaki para dewa, langit yang bergerak, langit yang gemuruh, langit yang menjadi saksi perjalanan rahasia kita meskipun kita tidak merindukan sawah ladang dan gubuk kita.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun