"Jadi apa yang kita bicarakan di sini?" tanyaku, saat dia mondar-mandir di sekitar ruangan. Rutinitas yang sama: dua puluh tiga langkah ke salah satu ujung ruangan dan dua puluh satu langkah berbalik, seolah-olah ruangan itu entah bagaimana menciut setiap kali dia melakukan salah satu ziarah kecilnya.
KEMBALI KE ARTIKEL