Telaga tempatku dilahirkan dan dibesarkan lebih pantas disebut rawa dan dihuni oleh ribuan serangga. Aku tidur beralaskan lumut bintang dan Ibu membisikkan lagu pengantar tidur yang mengalun bersama arus lembut. Ibu lahir di laut, dan dia membenci telaga kami. Terlalu banyak kenangan tentang Ayah yang mengendap di dasar telaga, lama setelah musim kemarau panjang mengambilnya.
KEMBALI KE ARTIKEL