Pernah bermain badminton di depan rumah? Biasanya kita melihat arah angin untuk menentukan posisi bermain. Caranya bisa dengan melihat pohon yang bergoyang atau menebarkan pasir ke udara.
Pengamatan awal ini menjadi kunci dalam menentukan posisi bermain.
Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari. Perlu pengamatan untuk menentukan sikap. Pengamatan ini menjadi dasar dalam menyesuaikan diri dengan lingkunan.
Proses penyesuaian ini disebut beradaptasi. Adaptasi menurut kbbi berarti [n] perubahan diri makhluk hidup (fungsi, atau struktur) agar sesuai atau dapat bertahan dalam kondisi lingkungannya; [n] penyesuaian diri terhadap kondisi lingkungan yang baru (sekolah, pekerjaan, dan sebagainya); [n] penyesuaian suatu materi menurut kebutuhan; perubahan suatu materi menjadi bentuk yang baru.
Adaptasi lekat dengan perubahan dan penyesuaian. Sebagai makhluk sosial, hal ini diperlukan untuk membangun interaksi sosial yang positif. Tujuannya sebagaimana disebutkan di atas agar dapat bertahan dalam kondisi lingkungan.
Contoh sederhana, jika bersama orang yang lebih tua, kita harus menjaga kata-kata kita. Untuk orang Jawa, bisa menggunakan krama inggil. Lain halnya jika dengan teman sebaya, bahasa santai sudah cukup. Jika kita menggunakan bahasa santai saat berbicara dengan orang tua, bisa jadi dianggap tidak sopan.
Jadi, kita harus pandai menyesuaikan diri. Tak hanya dalam konteks kehidupan sosial, hal ini juga diperlukan dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Kita harus dapat menyesuaikan dan menempatkan diri sesuai lingkungan.
Yuk belajar beradaptasi.