Penyusunan kitab tafsir banyak dijumpai sesuai dengan
tartib mushafi yaitu disusun berdasarkan urutan surah dalam mushaf. Beberapa tafsir seperti tafsir Ibnu Katsir, Tafsir al-Misbah, Tafsir al-Munir, Tafsir al-Azhar, dan beberapa karya tafsir lainnya menggunakan urutan surah sesuai dalam mushaf. Akan tetapi, bukan berarti tidak ada karya penafsiran yang disusun menggunakan
tartib nuzuli, yaitu sesuai dengan urutan turunnya ayat atau surah tersebut. Cara inilah yang digunakan oleh salah satu mufassir untuk menjelaskan ayat-ayat al-Qur'an, dia adalah Izzat Darwazah dengan judul karyanya
al-Tafsir al-Hadis.
KEMBALI KE ARTIKEL