Sebelum saya memulai, saya ingin menyatakan bahwa saya termasuk pendukung Jokowi. Tetapi saya harap tulisan saya juga bisa menjadi masukan untuk semua pihak.
Indonesia sekarang sedang berada pada persimpangan sejarah yang aneh. Pemilihan presiden yang penting ini berakhir dengan hasil Quick Count yang sangat berbeda. Tak ayal, masyarakat menjadi bingung melihat perseteruan hasil Quick Count yang ditayangkan di stasiun TV dan media yang berbeda. Jadi siapakah yang bisa dipercaya? Hasil Quick Count mana yang benar? Apakah memang kita belum mengetahui siapa yang menang sampai KPU mengesahkan hasil pemilu tanggal 22 Juli nanti?
Kebingungan ini sebagian besar karena banyak diantara kita yang kurang mengerti mengenai statistik dan survei. Begitu banyak istilah survei yang bertebaran, bahkan terkadang dengan bahasa asing – metode multi-stage random sampling, margin of error, confidence level, dan lain-lainnya. Jadi, sebelum saya menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas, mungkin ada baiknya saya mencoba untuk sedikit menjelaskan apa arti survei dan istilah-istilahnya, serta perbedaannya dengan quick count.