Cukup mudah untuk menyatakan bahwa Demokrasi hari ini adalah manifesto kemerdekaan yang kita dambakan. Setidaknya momentum reformasi di penghujung abad ke 20 menjadi pintu menuju besar langkah bangsa ini dalam pembumian demokrasi di nusantara. Buah buah dari reformasi serupa transformasi sentralistik kekuasaan ke otonomi daerah, supremasi hokum sampai pada amandemen UUD 1945 pun menjadi jargon jargon utama menyambut era demokrasi . tak pelak fenomena ini mempengaruhi tumbuh suburnya kantong kantong organisir politik dengan segala macam idealism yang bergerak. Kebebasan bersyarikat, kebebasan menyatakan pendapat sampai kebebasan berekspresi tidak lagi menjadi mimpi belaka. Blum pula tentang kemandirian daerah lewat otonomi yang menjadikan demokrasi begitu digandrungi untuk terus eksis dan sacral.
KEMBALI KE ARTIKEL