Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Madu di Cangkir Emas

1 Desember 2011   06:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:58 61 0
Terpanah dengan gunung fuji

Melotot nikmati tubuh Miyabi

Tarian Caia-caia menggoda

Di sudut depan Taj Mahal

Paman Sam tak kemana-mana

Karena Holliwood kini terbit lagi

Menara Eifel menunggu malam

Menjinjing Sepatu hak tujuh sentimeter

Di sudut piramid

Menungumandangkan Ayat Cinta

Tokyo , Washingtong, New Dehli , dan Kairo koimpikan

Di sini ...

Negeri Madu di cangkir Emas

Puncak Jaya Merayumu

Aurah Kasih tiap malam menggodamu

Poco-poco menyehatkanmu sejak pagi buta sampai malam buta

DI Borobudurpun Sekalipun

Pulau para Dewata menyambut

Meski hanya FTV

Monas tak kalah

Karena Kita punya Batik

Yang tak habis pakai meski mengitari 5 pulau

Meunggu petuah Wali Songo

Madu Di Cangkir Emas

Hanya bisa ditatap

Tak habis dalam satu tegukan

Tak akan habis dalam satu tumpahan

Madu Di Cangkir Emas

Beruang tak ada

Namun Semut tak mampu

Si ayam mulai mulai mencicipi

Tak sadar tikus diseberang kemanisan

Madu Di Cangkir Emas

Kutitipkan Bukan Untuk Kau Tinggalkan

Madu Dicangkir Emas

Kuhadiahkan Bukan Untuk Kau Buang

Madu Di Cangkir Emas

TIdak pula untuk kau lihati...

Madu Di Cangkir Emas

Cicipilah, Nikmatilah...

Tak Usah buru-buru menghabiskannya

Madu Di Cangkir Emas

Bagi Untuk mereka...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun