Lihat saja, ingin menyampaikan aspirasi harus memaksakan kehendak melalui pengerahan massa, jika tidak boleh maka pemerintah dicap tidak demokratis. Aksi unjuk rasa dibubarkan karena melebihi waktunya, malah ricuh, aparat dianggap represif. Kesalahan satu orang jadi urusan orang banyak, giliran disalahkan maunya membela diri, merasa benar sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL