Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Mencoba Senandika

2 Maret 2023   12:23 Diperbarui: 2 Maret 2023   12:42 160 25
'Mengelola Rindu Seiring Waktu'

Katamu, merinduku adalah candu. Meski sekadar yang sebentar, juga hampir dalam mampir. Lorong sunyi kau lumat sembari menujuku yang ingin dekat tapi tersekat. Kucoba mengikutimu lewat celah pijakan. Meleburkan ingin yang tersimpan, menghabiskan kagum yang tak sanggup kuungkapkan. Aku berupaya untuk bersikap adil di segala, demi kamu agar tak menerka-nerka. Bahkan, aku berikhtiar dengan mendekap penuh restu-Nya untuk bisa sesuai dengan apa yang kau pinta.

Namun nyatanya, ketidaktegasan meranggas di sela-sela. Begitu pun kasihmu untuk kita---terkontaminasi oleh palsu yang menggema dengan remuk berayun di atas harap yang lapuk dimakan jeda. Tawamu menguap setara tetes air yang kian memeluk jalan, riang yang tak lebih basah dari langkah di keheningan. Simpuh, luruh, tak tersentuh---dengan jantung yang kehilangan darah menuju pembuluh.

Betul katamu, bahwa kisah kita akan sangat mungkin berubah seiring lelah di satu linimasa, tapi apakah semudah itu candu juga canda yang selama ini kita bina terhapus begitu saja? Ah kamu, silau oleh gebyar ketidakpastian dengan bara yang kelak akan berserakan. Sosok menawan yang kamu kenali hanya dalam hitungan pekan.

Baiklah, mulai detik ini kurenungi apa-apa yang pernah kucoba dan mana-mana yang harus kucukupkan saja. Tapak langkah kulakukan pergi dari cengkeraman. Melepas pernah yang sudah seharusnya punah, menuju akan untuk ketetapan yang menggantikan. Tak apa, setidaknya di hidupmu aku pernah terhitung ada. Kini semua telah merupa prasasti: sesak yang kian mengerak di peredaran, tangis meluap dengan kecewa yang aku telan sendirian.

*Away & Oktavianto .. kolabs edisi senandika* Keluarga MH, 02 Maret 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun