Seratus ribu, membuang tercengang.
Sepuluh ribu, coba tersenyum.
Seribu, harumnya tercium.
Seratus mengeluh.
Sepuluh, bersimpuh luluh.
Ketika satu itu mewakili cukup.
Ketika satu itu menatap sikap.
Ketika satu jelas mencakup.
Ketika satu sanggup menetap.
Membaca terbaca,
Tercipta rasa sentuh berharga.
Raih lega, merasai makna.
Damai bertahta, menata sukma.
Salam Fiksiana, mencoba puisi.
Bandung, 10 Februari 2021