Ruang itu megah, tampak luar.
Tampak dalam; keropos. Pondasinya Lemah; pula pongah.
Mudah goyah; lalu kalah oleh titian puja yang entahlah.
02. Hampa Rasa
Disentuh, tak tersentuh.
Dikunjungi, tak peduli. Dijauhi, kian menjadi.
Begitu girangnya berpaling; berteman karib dengan bergeming.
03. Hanya Tulisan
Tutur menjadi tatar, teksturnya halus.
Sayang, tak kuasa membuat debar.
Ujar menjadi ajar; jelas terpelajar.
Sayang, hanya sebentar membuat getar.
04. Ruang Tanya
Ketika yang apabila, meski hanya sebatas bilamana.
Tatkala yang suatu saat, jika apakah hanya sekiranya yang manakala.
05. Ruang Hati
Menolak diketuk, apalagi mengetuk. Untuk kemudian berkenan terketuk. Menolak dibuka, apalagi membuka yang siap terbuka.
"Bolehkah sejenak aku tertawa? meski akan sangat cukup bagiku, tersenyum saja."
Salam Fiksiana
Bandung, 11 Januari 2021