Fenomena "orang dalam" atau nepotisme telah menjadi topik yang sering dibicarakan dalam berbagai sektor, baik di pemerintahan, dunia usaha, maupun institusi pendidikan. Istilah "orang dalam" merujuk pada praktik di mana seseorang mendapatkan pekerjaan, promosi, atau keuntungan lainnya bukan karena kemampuan atau prestasi yang dimiliki, tetapi karena koneksi atau hubungan personal dengan pihak yang berwenang. Praktik ini sering kali memicu perdebatan karena dapat menimbulkan ketidakadilan, merusak moral, dan merugikan institusi dalam jangka panjang.
KEMBALI KE ARTIKEL