Di sebuah desa kecil di pinggiran kota, hiduplah seorang anak bernama Melati. Dia adalah gadis berusia sepuluh tahun dengan mata cokelat besar dan senyum yang seharusnya menerangi dunia. Namun, senyum itu semakin jarang terlihat. Hari-harinya dipenuhi dengan ketakutan dan kesedihan, yang tersimpan dalam bayang-bayang rumahnya yang kelam.
KEMBALI KE ARTIKEL