jangan mengutuk bulan bangun.. dan tantanglah langit terjanglah puncak gunung dan belahlah deru badai katakan tidak pada pesakitan katakan sanggup pada kesakitan karena... hanya dengan itu 1 nyawa tersambung lagi bila menoleh kebelakang ada luka biarkan itu menjadi lentera dalam hatimu percepat langkah kedepanitu urutan pertama rembulan boleh mengitam awan boleh kiamat langit boleh runtuh mentari boleh terbelah tapi... menyerah adalah kekalahan yang kalah menang tidak mesti ada rampasan perang karena korban adalah luka rendamlah mesiu dalam kuah sayurmu biar darah menjadi kering dan senjata berpeluru kembang api suatu hari... kusapa dirimu disudut jembatan terkapar.. binggung memilih arah sendiri... sepi menjadi cermin biarkan engkau menyeret pantatmu karena melompat kebawah adalah bunuh diri... riuh badai gunung riuh badai gunung terbanglah denganmu sumpah serapah karena pendakian mesti berlanjut dipuncak sanalah kamu memeluk dunia 25 september 2008,
KEMBALI KE ARTIKEL