MotoGP Qatar kemarin menampilkan balapan yang sangat seru dan menarik karena selama balapan berlangsung terjadi duel sengit dalam memperebutkan posisi kedua, bahkan sang juara dunia bertahan Pecco Bagnaia hampir tak tersentuh sebagai pemimpin race selama balapan berlangsung.
Pedro Acosta menjalani debut perdananya dengan baik saat sprint race bahkan hingga race. Pada sprint race hari Sabtu Acosta mencuri perhatian karena sempat menempati posisi keempat dan akhirnya berhasil finish pada posisi delapan. Kemudian saat race yang berlangsung pada hari Minggu, sang Rookie menunjukkan kembali aksinya yang memukai yaitu dengan lihai menyalip rider-rider ternama bahkan lewat duelnya bersama sang juara dunia 8 Marc Marquez sepanjang race sebelum akhirnya menyerah di delapan lap terakhir.
Acosta mulai kehilangan taringnya di delapan lap terakhir karena ban motor yang mulai terkikis dan harus puas finish posisi kesembilan. Pembalap 19 tahun tersebut mengakui bahwa dirinya melakukan beberapa kesalahan seperti melebar dan juga dalam hal manajemen ban. Meski begitu, Acosta telah mencetak rekor baru sebagai fastest lap termuda dengan waktu 1:52:657 di usia 19 tahun 290 hari mengalahkan rekor Quartararo pada tahun 2019 di usia 19 tahun 324 hari.
Dengan berlangsungnya motoGP Qatar, terlihat bahwa motoGP 2024 akan menjadi musim yang sangat menarik. Pertarungan perebutan juara dunia pun semakin terbuka lebar bagi semua rider dan tidak hanya beberapa rider saja, namun dengan adanya Pedro Acosta sebagai pendatang baru di kelas premier dapat merombak semua klasemen di motoGP.