Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Jokowa Saingi Jokowi Rebut Lahan Jakarta (Taco Express)

12 Agustus 2012   02:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:54 851 5

Jika kini Jokowi naik daun karena tenar akan bertanding di ronde kedua melawan Foke, maka tak ada salahnya kita mengenal saudara sesama Jokonya. Hanya beda huruf saja, Jokowa. Pria kelahiran 42 tahun silam bernama lengkap Joko Waluyo (Jokowa) ini sudah memakai prinsip berjuang ala Jokowi bahkan sebelum Jokowi dinobatkan menjadi 25 nominator Walikota terbaik dunia versi City Mayors Faoundations.Berpawakan sama-sama kurus, keduanya memiliki senyum ramah yang khas.

“Menjalani sesuatunya dengan hati” ucapan ringan bermakna berat tersebut langsung dapat saya rasakan ketika bertemu Mas Jokowa pertama kali. Yah, acara get urbanized membawa saya ke jalan penuh liku menuju kedai makanan ala Mexico. Dari arah Salemba saya masih terpancang pada alamat semula yang tertuliskan Taco Express di daerah Pasar Minggu dan walhasil perjalanan 1,5 jam muter-muter di taxi pun terpaksa dijalani. Saya nyasar dengan indah padahal jika menggunakan rute Taco Express Kemang, saya akan lebih mudah sampai. Dalam keadaan nyasar dimana supir taxinya juga kurang menguasai jalan, walhasil saya mengandalkan google maps.Yang terjadi malah tambah bingung karena si supir taxi tidak percaya akan kecanggihan GPS saya dan saya sebagai empunya kurang canggih memaknai arti rute di GPS tersebut.Akhirnya peribahasa “malu bertanya sesat di jalan dan banyak bertanya memalukan” pun saya gunakan. Sepuluh kali lebih terhitung hingga akhirnya dengan menepuk jidat saya mencari nomer telepon Taco Express.

Dari arah seberang terdengar suara lembut wanita dan sangat membantu pencarian rute saya.Memang mudahnya adalah Taco Express dekat daerah Jeruk Purut atau Kemang.Walhasil setelah dua kali menelpon dan dipandu jarak jauh, saya benar-benar sampai di depan Taco Express.Rasanya tidak terlukiskan ketika memandang bangunan imut ala street food.Bangunan tersebut dirancang dengan gaya minimalis namun tetap mengutamakan kenyamanan pengunjungnya. Hal tersebut terbukti ketika pertama kali masuk, suara lembut si wanita langsung mengenali saya lah si penelpon yang dipandunya.Bahkan saya beruntung karena langsung disambut ownernya, Mas Jokowa.

Rasanya seperti teman yang lama tidak bertemu, begitulah kesan akrab saat pertama kali mengobrol dengan Mas Jokowa. Kenapa begitu? Karena memang Mas Jokowa ini memancarkan aura bersahabat dan juga tidak sungkan berbagi ilmu.Buktinya, Mas Jokowa menceritakan pengalaman pertamanya terjun ke dunia F&B.Berawal dari ide kreatif yang terus bergulir di kepalanya, Hard Rock Café rintisannya kini berkembang pesat.Termasuk resto Bagel-Bagel yang masih menjadi bukti kepala penuh ide kreatifnya Mas Jokowa. Bukan hanya Indonesia yang dijelajahi, Amerika 4 tahun dilahap habis dan Italia serta beberapa negara juga dilahapnya. Bahkan Mas Jokowa termasuk pembelajar yang cepat.Berawal dari buta akan kompasiana, selesai pertemuan langsung Mas Jokowa membuat akun dengan nama Joko Waluyo.

Padahal Mas Jokowa ini termasuk tipe kinetis dan auditorik yang lebih suka beride kreatif dengan bergerak dan mendengarkan dibandingkan membaca.Hanya tulisan orang-orang yang beruntung saja yang akan benar-benar Mas Jokowa baca sampai tuntas.Itulah kenapa kompasiana beruntung kedatangan tamu seperti Mas Jokowa.Bahkan tidak tanggung-tanggung setelah ini saya menunggu Mas Jokowa berbagi kisah tentang “penolakan”.Yah…keberhasilan selalu saja ditandai dengan penolakan di awal.Belajar mendengarkan pengalaman penolakan membuat kita dapat berjaga-jaga lubang penolakan mana yang nantinya dapat dihindari atau diminimalisir.

Penolakan terhadap hal baru itu selalu ada.Bahkan tidak jarang hinaan dan cacian itu muncul.Tapi terus saja melangkah kalau yakin idemu memang bagus.Suatu saat pasti akan menemukan jalan tersendiri”

“Saya orang yang tidak bisa bahasa Inggris tapi saya berhasil survive di Italia setahun dan di Amerika lima tahun.Kuncinya satu, mau belajar-belajar-dan belajar

Hal itu terbukti karena Mas Jokowa tidak sungkan meminta orang India mengajarinya berbahasa Inggris.Berawal dari modal nekad yang (sudah diperhitungkan) bahkan ketika terhalang masalah dana untuk membeli tiket pesawat sekali pun, Mas Jokowa tidak ragu memutar otak.Hasilnya, ibunda tercinta diboyong ke salah satu kontrakan di Jakarta setelah menandatangi dokumen “penggadaian” atas nama ibunda.Beruntung saat itu sang Ibunda tidak bis baca tulis sehingga tidak mengetahui isi perjanjian dengan detail.Buah dari kenekadan tersebut berhasil membuat Mas Jokowa membeli rumah dari gajinya bekerja di negeri orang.

Pelayanan VS Menu

Ketika ditanya bagaimana cara mempromosikan menu Mexico yang belum ramai dilirik orang, Mas Jokowa tidak sungkan menunjukkan fakta bahwa menu Mexico masih tersier di lidah orang Indonesia.

“Ini makanan tersier, artinya kalian mungkin akan kemari lagi dua atau tiga bulan kemudian.So, saya harus mencari cara bagaimana agar 360 hari selalu ada orang baru yang berkunjung untuk menutupi pengunjung lama yang belum hadir”

Saya mengamini hal tersebut.Ini kali pertama saya mencicipi hidangan Mexico dengan nuansa ruangan bercorak topi Tomblero ala Mexico. Begitu juga menu makanannya berbau Mexico semua dari mulai Nachos, Quadillas, sampai Taco.Untuk menu Mexico pertama, saya beruntung mencicipinya di tempat yang benar-benar original, Taco Express. Rasanya langsung pas terasa.

Dari semua menu yang ada, saya suka Taco isi daging apalag dicampur sedikit nasi,  jagung, dan kacang merah.  Tidak tanggung-tanggung, semua bahan yang kehalalannya tejamin serta impor kualitas terbaik ini bahkan masih ditambahi dengan keju spesial. Kenapa saya katakan spesial, karena pertama kali Anda gigit Taco, lelehan kejunya akan langsung terasa banget.

Bagi para pecinta masakan Indonesia juga tidak perlu khawatir karena menu special ala rendang akan hadir loh di sini. Mahal kah? Saya kasih bocoran yak. Untuk satu porsi tiap menu akan ada tiga slice yang mana makan satu aja dijamin udah kenyang karena nendang. Nah tiga slice itu cuma dibrandol 40 ribuan paling mahal. Artinya kalau makan ramai-ramai keroyokan tiap orang cukup merogoh kocek di bawah 50 ribu dan sudah bisa merasakan semua menu ala Mexico. Tidak perlu jauh-jauh ke Mexico bukan.

Tidak cuma mengandalkan kelezatan makanan, Taco Express juga menyajikan pelayanan  super ramah, cepat saji dan kekeluargaan kental. Saya merasa waktu dua-tiga bulan untuk kembali lagi terlalu lama.Dan ternyata bukan hanya saya saja yang merasakan.Pengunjung yang 40% warga negara asing sementara sisanya Indonesia dan sebagian besar kaum ibu yang dibawa oleh anak-anaknya ini mengunjungi Taco Express untuk kedua kalinya lebih cepat dari prediksi Mas Jokowa.Padahal, usia si Taco Express ini tergolong anyar memasuki bulan ke tiga.

Jadi Resepnya Apa?

“Pelayanan dari hati” lagi-lagi kembali pada motto Jokowi, saat ini pun Mas Jokowa menegaskan hal tersebut.

“Saya open minded terhadap ide apapun yang datang dari para pengunjung.Kalau misal rasa Taconya kurang keju atau gigitannya terasa kurang mantap, share saja dan akan saya ubah secepatnya.Bahkan ada pengunjung yang merasa tortilas sajiannya gosong, segera akan saya ganti.Saya ingin selalu merasa menang ketika melayani pelanggan dengan memberikan yang terbaik.Bisa saja saya menggratiskan makanan gosong tersebut tanpa menggantinya namun yang terjadi boleh jadi si pelanggan yang kecewa tersebut bercerita ke banyak orang tentang pelayanan saya dan itu artinya saya kalah.”

Pelayanan Ibadah Maksimal

Kebanyakan resto tidak mempunyai tempat ibadah yang layak, namun Taco Express berbeda.  Berada di dekat masjid membuat pelanggan Taco Express tidak perlu khawatir karena dapat beribadah dengan nyaman. Thats why Taco Express become so special :)

Kemeriahan Kopdar

Nah...tidak kalah seru dengan acara makan-makan, acara kopdar Kompasiana Get Urbanized V .  Saya yang sudah hadir sebelum jam 5 bahkan tidak terasa menunggu lama.  Sejoli dari Urbanized yang sama-sama doyan fotografi menyusul setelah saya.  Anissa Fajari alias Chachil jadi satu paket dengan Aji Artotian .  Beberapa jepretan foto di atas hasil karya Aji loh.  Mas Heri datang menyusul kemudian dan kita langsung rumpi tulisan fiksi yang sudah dibukukan. Setelahnya, tim Urbanized yang digawangi cewek cantik Shelina tiba.

Selisih tidak lama...Taco Express mendadak ramai karena Om Thamrin dan Om Taufik dan istri tercinta sekeluarga datang.  Benar-benar luar biasa karena baru kali ini saya lihat keluarga yang dari bapak-ibu sampai anak sama-sama doyan nulis di Kompasiana. Luar BINASAAAA....

Dan...tidak lama yang saya tunggu pun datang, Om Farid. Kita sempat janjian berangkat bareng tapi karena macet super macet jadi berangkat masing-masing.  Bertemu kompasiana baru, pasangan pengantin baru. Colek mb Novi dulu ah.

Lalu golongan pemuda pemudi *termasuk saya pun bertambah. Ada Aditya dan Disa yang juga satu paket selalu kemana-mana bareng. Sayangnya, saya belum berkesempatan wawancara langsung menguak misteri di antara mereka. Maklum...sudah berkumpul dengan para mpok dan akang bikin lupa diri. Inilah hebohnya kopdar kompasiana. Ketemu 12 orang aja udah bingung bagi-bagi obrolannya.  Hayoh kita kopdar lagi aja para couple di Taco lagi. Saya traktir deh tapi di atas tanggal 25 Agustus besok yaah.

Tidak kalah heboh....Om Ninoy pun berekpresi dengan puisi dan kameranya. Wah guru penulisan yang satu ini memang selalu bisa membuat suasana makin asyik.

So...mari ke Taxo Express jika ingin bertemu Pakar F&B yang murah senyum, murah bagi ilmu dan seneng ngasih diskonan. Yang terakhir teruji kebenarannya karena memang paket diskonan di Taco Express heboh banget.

From Just a Dream

Dan saya percaya...MIMPI yang membuat satu orang berbeda dengan orang lainnya. MIMPI juga yang membuat seluruh persendian bekerja di bawah perintah persarafan otak. MIMPI juga yang akan menentukan sejauh mana keberhasilan dari suatu pekerjaan. MIMPI juga yang jadi penggerak dan memutar semua ide kreatif menjadi nyata.  MIMPI - MIMPI- dan MIMPI...karena gratis kenapa gak.

Yang membedakan pecundang dengan pemenang hanyalah karena si pemenang mau BANGUN untuk merealisasikan MIMPInya sementara pecundang memilih tetap TIDUR lelap dan terus bermimpi.

Dan berawal dari mimpi ingin menikmati Piala Dunia bersama Jojo, saya percaya Mas Jokowa bisa melebihi dari sekadar mimpi tersebut.  Bahkan saya yakin TACO EXPRESS akan jadi Franchise suatu hari nanti. Semoga ke depan malah saya yang bisa menimba ilmu bisnis bareng Mas Jokowa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun