Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Koruptor, Selebriti dan Award

21 Januari 2011   04:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:20 35 0

Menengok ke wikipedia dan mencari kata selebriti ternyata maksudnya adalah para pesohor atau orang yang terkenal. Tentu keterkenalannya tak harus dalam kebaikan, bahkan mereka yang terkenal karena kontroversi hidupnya atau prilaku minus-nya. Dari sini rasanya Gayus sang koruptor pun adalah selebriti juga.
Apalagi kata asalnya adalah celebrate, di wikipedia ditulis "merayakan" maknanya, maka tinggal ingat-ingat berita kemarin tentang Gayus yang jalan-jalan ke Bali, Singapura dan Makau untuk nonton pemain tenis berpakaian sexy, bahkan di dalam penjara pun hidup penuh perayaan. Seakan Gayus merayakan keberadaannya di penjara, kalau dia dinas kerja belum tentu bisa muter-muter ke beberapa negara buat nonton tenis atau apa.
Dan siapa tak ingin jadi selebriti di negri ini. Berbagai macam cara dilakukan banyak orang agar bisa terkenal. Dari yang melakukan tahapan-tahapan logis yang bertanggungjawab sampai pakai cara instan kini sah adanya. Bahkan lazim kita dengar orang bilang: "Malu di jaman sekarang, tidak makan." Gayus sang koruptor selalu tampil gagah dan tak mau kalah taktik memang tak lagi mengindahkan rasa malu, mungkin karena sering mendengar ungkapan tadi. Dan kini dia benar-benar selebriti.
Kemarin malam Bapak Jusuf Kalla (JK) di anugrahi award dalam Charta Politika Award 2010 karena sosoknya yang sepanjang tahun 2010 menjadi pemuka opini di media massa nasional. Penghargaan itu tentu karena peran beliau yang positif bagi negri ini. Dan Gayus rasanya tak kalah top dibanding JK, pantaslah kiranya dia dapat award juga. Jadi ditunggu adanya lembaga yang mau memberi award kepada koruptor atau yang meramaikan debat tentang korupsi yang sepanjang tahun menjadi pemuka opini di negri ini, karena pasti akan selalu ada.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun